Blog Dicky & Ranti
Image by Dicky Ramdhani

Daftar Ziddu Gratis

Cibadak Dulu dan Sekarang


Serbaneka Kota Cibadak - Sukabumi



Cibadak,

kota kecil dengan dikelilingi desa-desa mandiri yang memiliki karakter tersendiri dari tiap daerah.

Yang ada dalam benak pembaca tentang Cibadak mungkin Nayor, Stasiun Kereta Api, Terminal dan Pasar Cibadak, Pertokoan Labora, Gunung Walat, Angkot, Colt mini, kemacetan, dan lain sebagainya. Mari kita berintermezzo dengan kilas balik, siapa tahu serasa bernostalgia.




Cibadak flash back :

Ini hanya beberapa versi asal mula daerah Cibadak, tingkat kebenarannya belum tentu benar, bisa jadi sekedar mitos atau legenda ataupun pernyataan lisan/asumsi dari orang orang tua yang dulu mengetahui asal muasal Cibadak. Seperti yang kita ketahui, kadang cerita semacam mitos lebih menarik daripada bukti nyata yang ada. Tapi bukan berarti kita mengeyampingkan fakta yang ada, karena jelas-jelas fakta sejarah baik berupa tulisan atau peninggalan-peninggalan benda adalah bukti otentik. Tahukah anda, menurut cerita versi orangtua jaman dulu, nama Cibadak adalah bukan nama sembarang nama. Sama seperti kebanyakan nama kota-kota kecil di daerah Jawa Barat yang memakai kata "Ci" yang berarti Cai = air, daerah Cibadak pun dilewati beberapa sungai cukup besar dan dalam. Sedangkan kata "badak" diambil dari hewan badak yang sekarang hanya terdapat di Ujungkulon, Banten.

Alkisah, pada jaman dulu di beberapa tempat sebelum dijadikan sebagai sebuah daerah, di Cibadak terdapat kubangan lumpur badak baik di sekitar sungai maupun di tempat-tempat tertentu (ada yang mengatakan di sekitar sungai Leuwi Goong dan daerah atas/stasiun kereta api). Badak-badak (species badak jawa) itu sering membuat kubangan dari lumpur agar terbebas dari kutu dan parasit-parasit yang menghisap darah badak. Dahulu kala, keadaan masih berupa hutan lebat tropis yang ditumbuhi dengan pohon-pohon besar dan banyak sekali hewan liar. Sampai kemudian mitos menceritakan daerah cibadak mulai dijadikan sebagai tempat transit bagi orang-orang jaman kerajaan Pajajaran untuk menuju tempat lain, karena orang jaman dulu mengikuti alur sungai dan gunung yang dijadikan sebagai patokan jalan menuju tempat tujuan. Lama kelamaan cibadak sebagai tempat transit mulai dimasuki peradaban manusia yang menyebabkan hewan-hewan liar mulai punah karena tersisihkan dengan keberadaan manusia yang lalu lalang dan menetap. Hewan-hewan tersisihkan itu meninggalkan Cibadak dan badak2 pun menyisakan kubangan-kubangan yang berdiameter besar. Sehingga muncullah nama CIBADAK.

Sampai suatu hari,Cibadak masuk dalam wilayah karesidenan Bogor karena cibadak merupakan salah satu akses masuk yang tergolong ramai dilalui. Pada era kolonial Belanda, pembangunan moderen mulai memasuki babak baru, rel kereta api dibangun dari Bogor ke Sukabumi sebaliknya dan yang bisa buat kita takjub karena jembatan kereta api melewati sungai jauh tinggi diatas permukaan sungai dengan pemandangan tebing curam yang sangat indah, bangunan-bangunan Belanda baik untuk pemerintahan maupun perdagangan mulai didirikan,termasuk infrastruktur penunjang transportasi.

Jembatan-jembatan kualitas terbaik dibangun,contohnya adalah jembatan Leuwi Goong yang sekarang masih berdiri kokoh, yang dihuni hewan biawak dan belut besar. Mitos mengatakan dahulu dibawah jembatan Leuwi Goong kadang terdengar suara Goong yang merupakan efek suara air deras yang menggema, jembatan lainnya adalah jembatan Sekarwangi (yang sekarang sudah tak terpakai, tapi masih dapat dilihat disebelah jembatan sekarwangi yang baru).

Cibadak pun digunakan sebagai daerah kewedanaan dimana dipimpin oleh seorang Wedana sebagai pimpinan pemerintahan dengan kekuasaan hukum yang jelas. Kantor-kantor pemerintahan dibangun, dari penegak hukum sampai gudang-gudang bahan makanan dan bahan pokok termasuk sentra lumbung padi di daerah timur (sekarwangi, karang tengah, dan terus sampai ke timur perbatasan). Tak kalah sigapnya adalah bangunan tahanan bagi orang-orang hukuman, yang dijaga oleh mandor-mandor yang menenteng Gobang (golok betawi yang berukuran sangat besar) dipinggangnya. Pasca peralihan dari jaman kolonial menuju jaman kemerdekaan pun tak terelakkan. Pada era peralihan ini, hukum dan peraturan masih sedikit dipengaruhi hukum Belanda dan Kewedanaan, karena pemerintahan seutuhnya masih dalam tahap belum stabil dan masih dalam penyesuaian-penyesuaian. Diperkirakan pada era ini Nayor,transportasi kereta dengan dua roda ban mobil/ ban vespa dengan ditarik kuda tunggal menjadi transportasi vital bagi masyarakat selain becak yang bisa memuat beban dalam jumlah besar, untuk mengangkut orang dan barang ke arah selatan (jalan ke pelabuhan ratu), maupun ke arah timur (ke arah Cisaat). Sentra Nayor sendiri terdapat di beberapa titik, di antaranya adalah Sekarwangi dan Leuwi Goong atau sering juga disebut Pojok,karena terdapat di ujung batas timur kota Cibadak. Penulis belum tahu pasti lahirnya Nayor, tapi apabila dilihat Nayor menggunakan ban mobil/vespa, dapat diasumsikan mungkin Nayor lahir bersamaan dengan masuknya alat transportasi moderen bermesin. Dan ban bekas dari mobil/vespa dipakai sebagai ban/roda Nayor. Pembaca mungkin masih ingat Almarhum Mang Acun, kusir Nayor berkulit putih, berambut lurus, bermata sipit dan berkacamata? Dengan kuda putihnya beliau dikenal sebagai sosok karismatik, dekat dengan anak-anak, sering melucu dan langganan ibu-ibu. Sekarang beliau sudah menjadi legenda Nayor Cibadak, almarhum meninggal dalam menjalankan pekerjaannya sebagai kusir karena tertabrak kendaraan, mudah-mudahan beliau selalu mendapatkan rahmat dari yang Maha Kuasa. Wagon (bus ¾ tipe berhidung), colt mini, kereta api dan elf adalah alat transportasi sebelum muncul angkot dan bis modern.

Pertokoan LABORA
Ya, Labora adalah tempat favorit nongkrong anak-anak sekolah SMA dari kawasan sekitar Cibadak tahun 1980-an sampai sebelum tahun 2000-an biarpun asal bisa jongkok depan pertokoan tapi serasa gaul apalagi kalau sampai ngabaso di ojolali atau sampurno. Toko alat tulis, salon rambut dan kecantikan, kios buah-buahan, toko pakaian, toko mainan, toko alat musik sampai kios masakan ibu gendut, ayam goreng nusa sari, gado-gado, bakso Ojolali, Sampurno dll berjejer rapi dengan tempat parkir memadai. Antusiasme masyarakat berbagai rentang usia terhadap predikat bergengsi dari Labora menjadikan labora sebagai salah satu tempat yang tak pernah tidur karena pada malam hari Labora dipenuhi gerobak dorong penjual makanan, dari martabak, gorengan, putu mayang, ayam goreng kampung, manisan candil,dll yang tiap ngabuburit puasa jadi pilihan utama buat cari bahan tajil.

Mini Market/Toserba Pertama di Cibadak
Masih ingat dengan Tri M Paris, Berkah Baru,dan Irlin ? Itulah tiga mini market pertama di Cibadak, berdiri sekitar awal dekade 90-an. Tri M dan Berkah berada di Cibadak kota, sedangkan Irlin berada di Jalan Primer, arah ke Pelabuhan Ratu.
Pertokoan di Cibadak kebanyakan dimiliki etnis sunda, etnis arab, etnis tionghoa,dan etnis padang.

Keadaan Alam Cibadak
Sepanjang daerah selatan, gunung Walat adalah pegunungan yang paling mudah terlihat. Sejauh mata memandang,gunung Walat seakan membalas memandang kita. Gunung Walat merupakan Sumber Daya Alam Bahan Tambang, Agribisnis dan Pariwisata. Bahan utama semen, kapur, dan keramik dapat dengan mudah didapat. Untuk agribisnis, IPB memiliki studi khusus terhadap potensi dari gunung walat dan terus melakukan pengembangan dan untuk pariwisata, gunung walat dapat dijadikan sebagai lahan hiking/naik gunung dimana di daerah tertentu masih terdapat lahan hijau. Selain itu masih banyak misteri dan mitos dari gunung Walat yang belum terjamah. Selain gunung walat, sisanya adalah dataran datar dan bergelombang, dilewati alur sungai dari pegunungan sekitar sampai perbatasan Cicantayan (timur), Nagrak (utara), Parungkuda (barat), Warungkiara (selatan).

CIBADAK MASA KINI
Saat ini Cibadak masih merupakan salah satu kecamatan unggulan kabupaten Sukabumi, karena : beberapa instansi terdapat di Cibadak diantaranya Kejaksaan dan Pengadilan Negeri serta Rumah Sakit, pertumbuhan ekonomi yang melaju pesat, bidang pendidikan unggulan, dan daerah tujuan investasi karena cibadak menopang geliat ekonomi bagi kecamatan-kecamatan disekitarnya.
Telah menjamurnya franchise mini market, ruko-ruko baru, bengkel dan dealer kendaraan bermotor skala besar, toko-toko pakaian, pernak-pernik dan kuliner ala Bandung, Bank-bank ternama, dan lain sebagainya menjadikan ciri Cibadak kota wiraswasta mandiri.
Dalam bidang pendidikan Pesantren Al Bayan, SMUN 1 Cibadak, dan Al Ummah Sekarwangi adalah beberapa contoh dari contoh-contoh sekolah bermutu lainnya di Cibadak pada saat ini.

Lantas, dunia properti? Lebih pesat lagi, dimana developer2 perumahan mulai membangun perumahan untuk berbagai kalangan masyarakat.

Disatu sisi melaju pesat, disisi lain jauh tertinggal. Cibadak dan sekitarnya tidak akan pernah tidur mengikuti tuntutan jaman, tapi apa yang Anda rasakan sekarang di Cibadak?

- Industri pertanian dan perikanan yang meredup

- Iklim yang semakin panas

- Kemacetan parah di pusat kota

- Birokrasi pelayanan masyarakat yang “berbelit”

- Dan lain sebagainya.

Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga Cibadak, kita tidak bisa saling menyalahkan.
Lantas, bagaimana konsep Cibadak yang seimbang dalam segala aspek? Jawabnya bisa dimulai dengan ciri khas orang Cibadak yaitu mudah untuk tersenyum, dengan tersenyum kita bisa memulai berintrospeksi dan bersemangat dalam kebaikan.

Ada apa aja sih yang sedang in di CIBADAK????



Nayor, tentu saja
Studio Foto Digital
Studio Musik
Arena Pertunjukan Musik/ Weekend Music Stage (khusus band ABG ato yang merasa ABG)
Cafe (dari café-cafean sampe café beneran)
Clothing outlet/mini distro (cocok?? Bungkussss!!!!!)
Ruko-ruko (Cara jitu berwiraswasta)
Toko hadiah dan toko murah meriah (mirip2 yang di bandung,kreatif euy!!!)
Ojek motor…. Brrruuummmm…
Pimp My Ride episode Angkot... Ban pirelli racing, sayap belakang TOM’S n sound system Orion punya… ajep-ajep…ajep-ajep)
Kios ayam bakar (satu paket plus sambel, jeruk limo n lalapan)
Kuliner ala Bandung
(Batagor, Martabak, Siomay, Bubur, Nasgor, bakso, de el..el..)
Kios Henpun alias HaPe
Swalayan, toserba, n mini market yang tiap 100 meter ada..
Sekolah-sekolah kualitas amrik….
Warnet n rental kompor diputer-puter alias komputer
Keurseus Bahasa Asing….
Masih banyak lageeee…………..

Jadi, silahkan bereksplorasi ke cibadak n sekitarnya… 

Kalo masih bingung, minta si Usin buat jadi pemandu anda, contact person Usin : Tanya orang Cibadak, kebanyakan pasti kenal USIN.

Sumber: Friendster - Cibadak (http://profiles.friendster.com/60186676)

26 komentar:

  1. hebatt dulur............ heheehe USIN ALIAS BETOT anu sering NONGKRONG didepan TOSERBA BERKAH TUAN KADIR... hehehe.... tah salah satu cagar budaya kota cibadak nya lur.. xixixi

    BalasHapus
  2. Dulu ada satu toko elektronik yang terkenal, mungkin orang orang tua disana masih ingat yaitu toko kaset "Gunung Kawi" posisi nya persis di sebelah gang Sadar.

    Ada toko obat cina terkenal (ko yang2x kalau ga salah) sebelah bioskop cibadak, dan kalau malam di depannya ada penjual gorengan pisang dll (dulu juga terkenal penyanyi dangdut yg awalnya penjual pisang goreng)

    Oia selain ada usin (kebetulan usin dulu tinggal di gang Sadar di sebelah rumah aku, suka minta "beas" buat makan), ada juga Tuki yang ditakuti oleh Usin dan anak2x kecil.

    Jadi nostalgia lagi euy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toko kaset gunung kawi itu pemiliknya orang tua saya, kami menjual alat2x elektronik seperti tape, radio, tv, komponen2x lostrik untuk keperluan service seperti resistor/kapasitor/dll, kami juga menerima jasa charge accu (aki) yg mana dulu banyak digunakan di pelosok yang belum terjangkau listrik, mungkin juga anda mengenal saya waktu itu masih kecil

      Hapus
  3. konon, 40 tahun katukang............................................................................
    Pasar berada di Labora sekarang berada dekat dengan terminal mengapit talang yang melintas Cibadak, transportasi make oplet jeung nayor.., tukang bikin nayor ada di Gang Tolib dan bantarmuncang. SDN hanya ada lima, SMP dan STN hanya ada di sekarwangi, SMP asalnya berada di Kebonpala karena gempabumi pindah ke sekarwangi...
    SMA hanya ada satu untuk mengcover Cisaat, Cibadak, Nagrak / pawenang, pelabuhan ratu dan cicurug.
    dulu namanya SMAN 424 Cibadak.
    Stasiun Kareta Api juga ramai, karena KA adalah alternatif untuk tujuan ke Bogor / jakarta atau Cianjur / Bandung.
    Tempat ngalun di sungai pakai Ban ada di Cicatih pamuruyan. Kawasan / daerah sebelah kanan pinggir jalan dari talang sampai ke pamuruyan yang berhimpit dengan rel keretaapi ngga ada pertokoan.

    BalasHapus
  4. @opick : hehe Si Usin yang panjang umur tea geuning....
    @jemmi: yang dimaksud akang meuruen toko laju tea nya??? emang bener si TUKI teh musuh beratnya si USIN....
    @Endang : ST sekarang jadi SMPN 2, SMAN 424 Sekarang jadi SMAN 1

    BalasHapus
  5. bro kalo ada photo-photo cibadak zaman dulu di upload dnk.. penasaran apa aja yg ada zaman dulu.. ane cuma dpt beberapa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap komandan....
      kin pami mendak ku sim kuring di upload lah.... hehe

      Hapus
  6. Sekedar usul aja, sepertinya pas kalo di tengah2 jalan cagak itu dibangun tugu nayor....
    Kebetulan saya bagian dari komunitas Nayor Scooter Club ( NSC )...yang sekarang sudah tersebar sampai keluar daerah dan luar provinsi sekaligus untuk mengenalkan nma Nayor ke seantero Indonesia dan dunia..
    Kalo yg punya vespa boleh gabung ke klub NSC

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus atuh....
      biar 'NAYOR' bisa menjadi lebih terkenal lagi... apalagi KOTA NAYOR nya....
      Cibadak Kota Nayor harus lebih dikenal lagi, tapi terkenalnya karena prsatasi....

      Hapus
    2. Tahun lalu bawa wisatawan jkt k cibadak naik nayor yg ada hanya 2, nanya ke amang kusir na saurna nayor tos hese soalna teu aya kanggo parkir ngetem na paling depan tiserba berkah. Padahal nunggu depan statiun setiap jam kedatangan kereta jd saya tarik tersendiri, ikon nayor hanya ada di depan kantor kelurahan atau kecamatan yah saya lupa.

      Hapus
  7. perpindahan PASAR dari LABORA ke pasar baru sekarang yang deket terminal, pertama MANTRI PASAR nya bapak saya..... PAK ACEP SYOFFANDI beliau dah meninggal, beliau di suruh pegang pasar cibadak, dulunya beliau di KEWEDANAAN cibadak deket pertigaan cibadak tempatnya.......... yang tempatnya bersatu sama PEMADAM kebakaran

    BalasHapus
  8. Konon katanya sebutan nayor ada pada jaman penjajahan jepang, waktu itu ada rombongan tentara jepang melintas cibadak ada bekas mobil bagian belakang ditarik kuda...kontan salah satu tentara jepang berteriak sambil menunjuk kuda tersebut dengan kata kata "NAYORO NAYORO" kepada teman temannya.

    BalasHapus
  9. yang menjadi pertanyaan kapan hari jadinya kota cibadak

    BalasHapus
  10. Ibu mertua saya pernah mengalami mengalami zaman jepang di cibadak bahkan rumahnya di bom dia belakang bioskop dulu

    BalasHapus
  11. mangga akang teteh, urang lajengkeun.. nuhun..
    http://cibadaksukasuka.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  12. Mengenang masa Perjuangan Di SD 1 cibadak dibangun tugu Bom Yang dijatuhkan Sekutu meledak di tempat itu oleh Lurah Cibadak Bapak H.Wira Sukarya yang juga penggagas pindahnya Pasar dan terminal dari Labora Ke kebon Pala

    BalasHapus
  13. dulu di samping rumah sakit kartika, cibadak punya area khusus kewedanaan (kadang diucap kawedanaan), peninggalan struktur pemerintahan klasik tradisional yg beradaptasi dgn pemerintahan orba. Kawedanaan adalah kantor pemerintahan berupa area luas terbuka yang tamannya indah. Terdiri dari beberapa kantor dengan pusat keramaian di aula mirip keraton yg bisa dijadikan area lomba Qori,cerdas cermat, olahraga, maupun tari tradisional. Dihalaman depan kawedanaan beberapa kolam ikan bundar ditengahnya seperti pulau kecil dgn rumput hias dan angsa putih.. dikolamnya pun terdapat bunga teratai raksasa yang semakin menambah keindahannya... tapi di halaman belakang kawedanaan tepat area mobil damkar kuno,ada akses menuju lapang volleyball dibelakang SDN Cibadak 5, sedikit menyeramkan dimana ada pohon buah huni raksasa dengan makam kuno dibawahnya.. itu yang saya ingat sewaktu kecil dulu tahun 80-90 an di cibadak

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya kelahiran tahun 1984, bersekolah di SDN 5 Cibadak masuk taun 1991. saya mengalami masa-masa ini,, pohon yang besar yang ada makam kuno itu bukan pohon huni kang, tapi pohon kedongdong.

      Hapus
    2. Di pengker kewadanaan tanah leluhur abdi eta mah


      Hapus
  14. Nineung ka bumi apih di kebon randu. Bumi nu asri langab. Sakurilingeun balong diselang tatangkalan bubuahan. Manggah. Jambu. Rambutan. Peuteuy selong(pelanding?) Mun hareudang tengah poe mandi di pancuran citoke. Kalan2 sok muru pabrik aci sisi walungan cicatih kitu?? Waas.....kebon randu kiwari katelah jalan perintis kemerdekaan. Aya aki Wira. Mang Tino. Mang Ending. Mang edet.....duh kelar

    BalasHapus
  15. Ayeunamh kieu weeee,....
    urang Absen heula,Cung nu baheula sok maen Game boat di talian di payuneun Bioskop Cibadak!!!
    Nu ngawaler berarti saumuran sareung abdi,....
    tah tos weh kitu,da moal di Bogohan,aslina!!!

    BalasHapus
  16. saya kang.. eta tukang gimbot na sok mangkal di SD 5 kang wkwkw.. duh poho nami na teh,, rumah na di pojok sok ngicalan coco'oan oge sih di SD harita mah.

    BalasHapus
  17. Kawedanaan sekarang mah jadi masjid daarul matiin, alhamdulillah semangat hijrah pemuda islam meramaikan kegiatan di masjid tsb

    BalasHapus